Sabtu, 15 Desember 2012

Penalaran Deduktif


    Pengertian dari penalaran adalah suatu proses berbikir yang berusaha menghubung-hubungkan evidensi-evidensi menuju kepada suatu kesimpulan yang masuk akal. Ini berarti kalimat-kalimat yang diucapkan harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi akal sehat atau harus sesuai dengan penalaran.


Contoh penalaran deduktif :

§  Mendengarkan musik dapat menenangkan jiwa. Dalam penelitian ilmiah telah dibuktikan bahwa mendengarkan musik itu dapat menenagkan pikiran manusia dari berbagai macam masalah yang sedang dihadapinya. Dengan mendengarkan musik manusia dapat mengurangi masalah yang dipikirkan. Beban berat masalah yang dialami menjadi berkurang sehingga seseorang dapat memecahkan masalah dengan akal sehatnya. Berdasarkan penelitian tentang mendengarkan musik dapat disimpulkan bahwa orang yang suka mendengarkan musik pada umumnya lebih tidak ada beban dan selalu senang.
Penarikan simpulan penalaran deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, seperti :
-          Secara langsung
Penarikan simpulan secara langsung dapat dilakukan dengan satu premis.
Contoh :
§  Tidak seekorpun burung adalah bebek.
-          Secara tidak langsung
Penarikan simpulan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan dua premis. Premis pertama bersifat umum dan premis kedua bersifat khusus.
Beberapa jenis penalaran deduktif :
-          Silogisme kategorial
Suatu silogisme yang terdiri dari tiga proposisi, dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis khusus disebut premis minor. Simpulan terdapat subjek dan predikat.
Contoh :
§  Semua atlet berolahraga
§  Semua pelari adalah atlet
§  Jadi, semua pelari berolahraga
-          Silogisme hipotesis
Suatu silogisme yang terdiri dari premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis.
Contoh :
§  Jika motor di gas, motor akan berjalan
§  Motor di gas
§  Jadi, motor berjalan
-          Silogisme alternatif
Suatu silogisme yang terdiri dari premis mayor yang berupa proposisi alternatif. Jika premis minornya membenarkan salah satu alternatif, maka simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh :
§  Dia adalah seorang pembalap atau pencuri
§  Dia seorang pembalap
§  Jadi, dia bukan seorang pencuri
-          Entimen
Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Contoh :
§  Semua penyanyi adalah orang terkenal
§  Ariel adalah seorang penyanyi
§  Jadi, Ariel adalah orang terkenal

http://dhika-dhikatri.blogspot.com/2012/03/penalaran-deduktif.html
http://fanziprasetia.blog.com/2012/03/16/paragraf-deduktif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar